Sedikit Kaitan Antara Admin Website Dan Hacker/Defacer

Thama Blog - "Hacker bukan sekedar profesi, tapi juga bisa dimanfaatkan dengan baik sebagai perusahaan security, yang bertugas melakukan penetrasi dengan berbagai cara ke sistem, untuk menguji sistem itu aman atau tidak." ~ MR

Website ter-retas menurut saya itu hal yang biasa. Dilihat dari segi keamanan, di Indonesia sendiri sudah banyak website pemerintah yang masuk zone-h. Sudah seharusnya admin website mendalami dan mengetahui tentang sistem keamanan website yang dia kelola. Terkadang hacker hanya iseng menguji keamanan suatu website untuk mengetes sejauh mana kemampuan yang mereka miliki atau untuk kebutuhan pentesting. 

"Saling membutuhkan"

Admin web dan hacker/pentester adalah dua insan yang saling membutuhkan (menurut saya). Admin web membutuhkan hacker/pentester untuk mengetahui sejauh mana ketebalan sistem keamanan yg mereka miliki. Hacker/pentester membutuhkan website untuk menguji sejauh mana kemampuan yg mereka miliki. *CMIIW

"No system is safe"
Yap, celah keamanan bisa muncul dari mana saja, termasuk admin web itu sendiri. *CMIIW

"Report"
Mereka (hacker/pentester) yang melaporkan penemuan bug pada suatu website yang mereka uji kepada si pemilik atau pengelola website tersebut. *CMIIW

"Defacement"
Terkadang hal ini bisa terjadi karena laporan tidak di tanggapi oleh pemilik website, ulah iseng oknum, kompetisi, dll. Ada pula yang membiarkan laporan mereka tdk di tanggapi, menganggap ini hanya tes, dan tidak mengutak - atik website tersebut. *CMIIW

Ini tidak hanya berlaku pada website saja, tapi semua platform, namun dengan cara yang berbeda.

Jadilah sang penguji dan admin yang kece, bekerjasama untuk memajukan sistem keamanan dalam negeri.
"Anti virus tidak akan tercipta, jika virus itu tidak ditemukan". Sama halnya seperti bug, sistem keamanan baru akan tercipta bila bug baru ditemukan. *CMIIW

Referensi : Exploit-DB | Bugsheet[dot]com | hackerone[dot]com | Offensive security | Google | Dokumentasi

Share this post